Global Warming. Kata-kata tersebut saat ini kembali menjadi ungkapan yang sering dilontarkan diseluruh dunia, meskipun global warming sebenarnya telah lama dilontarkan. Berbagai pertemuan antar negara telah banyak dilakukan untuk membahas masalah global warming. Pertemuan tersebut antara lain pada tahun 1992 diadakan pertemuan Earth Summit di Rio de Jenairo, Brazil. Kemudian di tahun1997 diadakan pertemuan lagi di Jepang, tepatnya di kota Kyoto yang dihadiri kurang lebih 160 negara. Dan sebentar lagi juga akan ada pertemuan membahas masalah yang sama dimana Indonesia akan menjadi tuan rumahnya.Dari berbagai pertemuan yang telah dilaksanakan ternyata ada beberapa negara yang enggan melaksanakan keputusan yang telah disepakati. Dengan berbagai alasan mereka menolak untuk melaksanakannya. Untuk lebih lengkapnya tentang perjanjian masalah global warming lihat di wikipedia
Meskipun demikian, hal tersebut janganlah membuat kita dalam mengatasi global warming menjadi kendor, kita harus tetap berusaha menjaga keamanan dan kenyamanan bumi ini minimal dimulai dari diri sendiri. Daripada saling menyalahkan ataupun saling mencerca lebih baik segera bertindak untuk menyelamatkan bumi kita, agar bumi ini tetap nyaman untuk ditempati.
>Banyak cara untuk berperan aktif dalam menyelamatkan bumi ini. Antara lain, melakukan penanaman pohon dilingkungan sekitar rumah, apabila masih terdapat halaman yang kosong ataupun lingkungan sekitar yang masih gundul. Minimal tiap orang dua pohon, seperti halnya Iwan Fals yang senantiasa mengingatkan kepada para fansnya OI untuk menanam pohon minimal 2 pohon. Dengan penanaman pohon ini diharapkan akan mampu mengurangi pembentukan rumah kaca. Karena sebagian gas-gas pembentuk rumah kaca sebagian telah diserap oleh pohon-pohon sebagai sarana dalam fotosintesis.
Selain itu juga, cara lain yang murah meriah dan gampang untuk dilakukan adalah dengan mematikan mesin kendaraan bermotor khususnya sepeda motor roda dua pada saat berhenti dilampu merah. Saat ini disetiap lampu merah terdapat petunjuk waktu untuk mengetahui berapa lama waktu lampu merah menyala, sehingga hal ini bisa memudahkan para pengendara sepeda motor untuk mengetahui kapan harus menyalakan kendaraannya kembali. Dengan mematikan mesin pada saat dilampu merah maka hal tersebut bisa mengurangi polusi udara dan ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah global warming. Meskipun sepele bahkan mungkin ada yang mengatakan terlalu ribet...namun jika hal tersebut dilakukan mempunyai dampak sangat besar sekali dalam penyelamatan bumi ini dari global warming.
Walaupun tidak ada petunjuk waktunya, kita sebenarnya bisa memprediksi kapan kita bisa menyalakan sepeda motor. Disetiap perempatan lampu merah, proses bergantinya lampu lalulintas dari lampu merah berganti lampu hijau pasti searah jarum jam. Misalnya dari arah timur lampu merah menyala, pasti yang dari arah selatan lampu lalulintasnya yang hijau menyala. Kalau tidak percaya silahkan buktikan. Dengan demikian apabila kita dari arah timur, dan dari arah utara kendaraan mulai bergerak, maka kita segera bisa menyalakan kendaraan kita untuk melanjutkan perjalanan.
Selain cara tersebut diatas juga bisa dilakukan dengan cara mematikan lampu rumah apabila dalam kondisi tidak terpakai. Seperti halnya anjuran pemerintah beberapa waktu yang lalu untuk mematikan lampu kurang lebih selama 1 jam. Selain hemat energi juga bisa mengurangi pemanasan global. Program ini kalau ditarik lebih jauh lagi tidak hanya sebatas pada lampu rumah, namun juga pada lampu sepeda motor. Namun hal ini jelas bertentangan dengan peraturan lalu lintas yang terbaru, dimana setiap sepeda motor harus menyalakan lampu pada saat berkendara dengan alasan bisa mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya. Padahal dengan menyalakan lampu motor pada siang hari juga akan menimbulkan peningkatan efek rumah kaca. Apalagi saat ini jumlah sepeda motor mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sehingga jika semua sepeda motor menyalakan lampu disiang hari betapa hebatnya peningkatan efek rumah kaca. Khusus untuk cara ini tergantung kepada rekan-rekan semua. Mau ditilang, atau mau menyelamatkan bumi...he..he..
Ajakan : Marilah kita budayakan mematikan mesin kendaraan pada saat berhenti dilampu merah.
Meskipun demikian, hal tersebut janganlah membuat kita dalam mengatasi global warming menjadi kendor, kita harus tetap berusaha menjaga keamanan dan kenyamanan bumi ini minimal dimulai dari diri sendiri. Daripada saling menyalahkan ataupun saling mencerca lebih baik segera bertindak untuk menyelamatkan bumi kita, agar bumi ini tetap nyaman untuk ditempati.
>Banyak cara untuk berperan aktif dalam menyelamatkan bumi ini. Antara lain, melakukan penanaman pohon dilingkungan sekitar rumah, apabila masih terdapat halaman yang kosong ataupun lingkungan sekitar yang masih gundul. Minimal tiap orang dua pohon, seperti halnya Iwan Fals yang senantiasa mengingatkan kepada para fansnya OI untuk menanam pohon minimal 2 pohon. Dengan penanaman pohon ini diharapkan akan mampu mengurangi pembentukan rumah kaca. Karena sebagian gas-gas pembentuk rumah kaca sebagian telah diserap oleh pohon-pohon sebagai sarana dalam fotosintesis.
Selain itu juga, cara lain yang murah meriah dan gampang untuk dilakukan adalah dengan mematikan mesin kendaraan bermotor khususnya sepeda motor roda dua pada saat berhenti dilampu merah. Saat ini disetiap lampu merah terdapat petunjuk waktu untuk mengetahui berapa lama waktu lampu merah menyala, sehingga hal ini bisa memudahkan para pengendara sepeda motor untuk mengetahui kapan harus menyalakan kendaraannya kembali. Dengan mematikan mesin pada saat dilampu merah maka hal tersebut bisa mengurangi polusi udara dan ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah global warming. Meskipun sepele bahkan mungkin ada yang mengatakan terlalu ribet...namun jika hal tersebut dilakukan mempunyai dampak sangat besar sekali dalam penyelamatan bumi ini dari global warming.
Walaupun tidak ada petunjuk waktunya, kita sebenarnya bisa memprediksi kapan kita bisa menyalakan sepeda motor. Disetiap perempatan lampu merah, proses bergantinya lampu lalulintas dari lampu merah berganti lampu hijau pasti searah jarum jam. Misalnya dari arah timur lampu merah menyala, pasti yang dari arah selatan lampu lalulintasnya yang hijau menyala. Kalau tidak percaya silahkan buktikan. Dengan demikian apabila kita dari arah timur, dan dari arah utara kendaraan mulai bergerak, maka kita segera bisa menyalakan kendaraan kita untuk melanjutkan perjalanan.
Selain cara tersebut diatas juga bisa dilakukan dengan cara mematikan lampu rumah apabila dalam kondisi tidak terpakai. Seperti halnya anjuran pemerintah beberapa waktu yang lalu untuk mematikan lampu kurang lebih selama 1 jam. Selain hemat energi juga bisa mengurangi pemanasan global. Program ini kalau ditarik lebih jauh lagi tidak hanya sebatas pada lampu rumah, namun juga pada lampu sepeda motor. Namun hal ini jelas bertentangan dengan peraturan lalu lintas yang terbaru, dimana setiap sepeda motor harus menyalakan lampu pada saat berkendara dengan alasan bisa mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya. Padahal dengan menyalakan lampu motor pada siang hari juga akan menimbulkan peningkatan efek rumah kaca. Apalagi saat ini jumlah sepeda motor mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sehingga jika semua sepeda motor menyalakan lampu disiang hari betapa hebatnya peningkatan efek rumah kaca. Khusus untuk cara ini tergantung kepada rekan-rekan semua. Mau ditilang, atau mau menyelamatkan bumi...he..he..
Ajakan : Marilah kita budayakan mematikan mesin kendaraan pada saat berhenti dilampu merah.
Mari kita selamatkan bumi kita...
ReplyDeleteSalam malioboro...posting yang bagus, smg kt ttp bs berperan utk bumi kita.
ReplyDeleteBumi ini bukanlah warisan dari nenek moyang kita, tapi pinjaman dari anak cucu kita yang suatu saat harus kita kembalikan dalam keadaan bersih dari zat pencemar.
ReplyDeletesip deh, mantap artikelnya. btw, aku bawakan kue talam nih
ReplyDeleteSave our earth deh agar bisa sampai ke anak cucu kita nanti. Selamat siang mas ^_^
ReplyDeleteMari kita ikut selamatkan bumi kawan dgn stop global warming agar anak cucu kita bs menikmati bumi yang indah dan asri...:D
ReplyDelete@rock, setiawandirgantara, mari kita jaga bumi ini...
ReplyDelete@lilah...matur nuwun sampun kersa pinarak wonten gubuk kula..
@sang cerpenis...walah kok repot-repot tho mbak..bawain kue talam
@ajeng..sugeng siang mbak..
@infophone kdar....thanks telah mampir..
demi alam, saya siap menerapkannya deh..
ReplyDeleteYups Mas, ternyata hal sekecil apapun peran kita tetaplah berguna untuk anak cucu kita...
ReplyDeleteWeih, Mantab neh artikelnya....
ReplyDeletedi awali dari sejarahnya, di akhiri ajakan untuk melestarikan bumi kita...
matikan mesin kendaranmu diperempatan lampu merah,... (tanda seru tiga).
ReplyDelete@tukang colong...siiip...
ReplyDelete@achen..yoaa..mas....kalo tidak dimulai dari sekarang, ntar bagaimana dengan anak cucu kita...
@buwel...hanya sekedar mengajak saja om..
@trimatra...setuja sekaliii...
Ayo kita hindari pemanasan global di bumi kita.mulailah dg diri pribadi dulu
ReplyDeletetapi oby pernah kak...
ReplyDeletekan berhenti di lampu merah
saat itu mang lagi sepi sih
tp sama polisinya malah di suruh terobos aja
ahahahha
siapa yg salaah donk....
met siang...
ReplyDeleteMalang masih dingin nggak mas Fajar?
ReplyDeleteTahun 2003, jam 12 siang nggak kuat mandi karena dingin, di perumahan karang lo indah. lama nggak kesana, lama juga nggak maen ka Batu,..nyari apel hehee.. salam aja..
Bagi yang memungkinkan (misalnya punya lahan) tanamlah pohon. Insya Allah itu kontribusi positif kita untuk mengurangi efek global warming.
ReplyDeleteSalam ukhuwah
Siang Mas fajar...
ReplyDeleteMet chore.. :-)
ReplyDeleteKadang kita kurang care terhadap lingkungan
ReplyDeleteitulah yang musti kita perhatikan saat ini
Save our world .. jujur sob,, akhir2 ini saya berkeringet terus karena kepanasan .. Uuugghh .. :'(
ReplyDeleteArtikel2 nya bgus2 nih .. Sekalian saya follow yah sob .. salam kenal .. ^
Menarik bro.Mari kita selamatkan bumi kita.
ReplyDeletemari kita selamatkan bumi kita mulai sekarang juga...
ReplyDeletesudah tidak ada toleransi lagi nampaknya. bahaya terhadap bumi semakin besar akibat global warming ini.
semakin hari bumi semakin panas, itulah dampak dari global warning yang semakin terasa. save our earth!
ReplyDeleteglobal warming...terasa suhu bumi makin naik aja makin hari...
ReplyDeleteSayangi bumi kita hari ini!
ReplyDeleteKunjungan balik...
Berkunjung rutin sekalian follow,follow balik ya sob dan sukses selalu...:D
ReplyDeletepokoknya jaga bumi kita yah
ReplyDeletehehehe
moga bentar lagi global cooling, hehe..
ReplyDeletebosen soale global warming mulu :P
salam sobat
ReplyDeleteiya saya juga setuju,,mari selamatkan bumi kita.
agar tidak global warming.
:)
ReplyDeletesemngat yah mas fajar
mampir lagi hihih
SAVE our Eart from Global Warming...!!!!!!
ReplyDeleteinfonya bagus mas!
ReplyDeletemakasih udah sharing ya.
salam kenal 0_0
wah wah wah, keren bgt sob, artikelnya mantap!
ReplyDeleteSave our planet NOW!
memulai dari diri sendiri
ReplyDeleteayo kita selamatkan bumi kita tercinta....
ReplyDeletefollow balik dong sob...kalo mau tukeran link juga boleh..
ya bener...
ReplyDeletekadang lampur merah tuh lebih dari 120 detik.
jadi alangkah baiknya kalo mesin dimatikan dulu
Aku pernah denger kalau global warming itu cuma isu buatan saja..
ReplyDelete