Malam Seribu Bulan - Ngobril

Friday, 27 August 2010

Malam Seribu Bulan

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. (QS. Al Qadr: 1-5).


Ramadhan Seribu Bulan. Tanpa terasa bulan Ramadhan telah mendekati1/3 akhir. Begitu cepat waktu 
berlari ya sob...hayooo...masih pada puasa atau malah tidak babar blas puasa...he..he..he.. diri ini yakin rencang-rencang semua pasti pada puasa. Oh, ya pas ngaji..di suatu tempat kawan pernah sang ustadz yang memberikan tausiyah..tentang keistimewaan bulan ramadhan. Dalam bulan ini pula terdapat malam seribu bulan atau malam lailatul qodar. Yups.. malam lailatul qodar adalah suatu malam yang penuh kemuliaan. Dikatakan mulia karena pada malam itu adalah malam yang penuh barokah dari Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qs. Al Qadr ayat 1-5 yang artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. Dalam surat Ad Dukhan ayat 3-6 yang artinya : Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui" [Ad-Dukhan : 3-6]

Selain itu juga apabila di malam seribu bulan ini setiap insan melaksanakan ibadah sholat malam, membaca al qur,an dzikir dan berdoa Insya Allah akan mendapatkan ketenangan hati karena semata-semata dalam melakukan ibadah tersebut dilakukan dengan penuh keikhlasan dan penuh keimanan. Serta akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi ”Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari)

Itu kawan tentang Ramadhan seribu bulan atau malam lailatul qadar kalau kurang lengkap ya mohon di maaf ya...soalnya le ngaji sambil nguantuk..he..he...
Namun yang jelas mari mumpung kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menikmati indahnya bulan Ramadhan ini, marilah kita berlomba-lomba di Ramadhan seribu bulan ini untuk mendapatkan berkah dari malam Lailatul Qadar ini. 

Ramadhan seribu bulan. Ramadhan senantiasa membuka kembali kenangan terindah yang pernah diri ini alami selama bulan Ramadhan. Apakah itu suatu kenangan atau merupakan suatu berkah aku sendiri tidak tahu. Yang pasti terasa begitu nikmat akan bulan Ramadhan yang telah diri ini lalui. Betapa indahnya bulan Ramadhan. 

Marhaban ya Ramadhan. Begitulah kata sambutan yang diri ini dapati ketika dua bulan memasuki bangku kuliah. Bulan Ramadhan pulalah diri ini untuk pertama kali ikut dalam organisasi yaitu panitia ramadhan di kampus. Berawal mula dari ikut dalam kepanitian ramadhan dimana salah satu kegiatannya adalah melaksanakan bakti sosial baik itu yang dilakukan di lingkungan seputar kampus dengan mengundang anak yatim dan tukang becak yang senantiasa mangkal dekat kampus, ataupun sampai di pelosok desa yang jauh dari keramaian. Ketika melaksanakan bakti sosial di pelosok desa yang terpencil, bagi diri ini bukanlah sebagai suatu beban melainkan malah sebagai suatu kenikmatan yang begitu indah. Berkat Ramadhan pula diri ini bisa mengerti akan rasa syukur meskipun baru hanya sebatas kulitnya saja, selain itu pula diri ini bisa mengerti akan makna kasih sayang terhadap sesama dan juga sedikit mengerti akan rasa syukur atas karunia Sang Kuasa.

Ramadhan nan suci. Begitulah akhirnya, disetiap bulan Ramadhan tiba menghampiri, diri ini senantiasa didapuk menjadi panitia Ramadhan di Kampus. Nggak tahu kenapa bisa ikut panitia terus. Berhubung sering jadi panitia Ramadhan di kampus, pernah di suatu Ramadhan berbarengan dengan ujian akhir semester, agak repot juga mengatur waktunya. Disatu sisi mempunyai tanggung jawab kepada orang tua untuk membuktikan bahwa kita sekolah dengan benar, namun di satu sisi juga mempunyai tanggung jawab sebagai panitia. Ketika diri ini mencoba berkonsultasi kepada orang tua, beliau hanya bilang lakukan yang terbaik untuk dirimu, dirimu sudah “dewasa” untuk menentukan langkah terbaikmu. Mencoba membagi waktu, ternyata tidak bisa, malah lebih berat melaksanakan tugas sebagai panitia. Akhirnya ujian boleh dikatakan tidak belajar sama sekali, kalaupun belajar biasanya setelah sholat subuh, itupun belajarnya hanya sekedar diskusi dengan teman. Namun alhamdulillah begitu nilai UAS keluar ternyata nilainya bagus semua, tidak hanya diri ini melainkan juga teman-teman panitia lain juga mendapatkan nilai yang bagus juga. 

Ramadhan bulan penuh rahmat. Yups, di bulan Ramadhan ini pula aku mendapatkan kawan-kawan sejatiku, yang Insya Allah mereka senantiasa ikhlas dalam menjalin hubungan persahabatan ini tanpa tendensi apapun. Meskipun saat ini kita sudah berpisah dikarenakan harus melanjutkan perjalanan kehidupan ini, kami tetap senantiasa berhubungan melalui telepon, facebook, bahkan kadang kalau ada waktu longgar dan pekerjaan masing-masing bisa ditinggalkan kita menyempatkan diri untuk bertemu. Biasanya pertemuan ini dilaksanakan di Yogyakarta. Kalaupun diri ini sedang bepergian keluar kota khususnya di Jakarta, diri ini senantiasa menyempatkan diri bertemu dengan kawan-kawan sejatiku tersebut. Kadang ada yang menanyakan resep hubungan kami dalam berkawan kok bisa langgeng, padahal kami sudah asyik dengan kesibukan masing-masing.

Ramadhan yang Agung. Namun di antara itu semua ada yang paling berkesan bagi diri ini mengenai bulan Ramadhan adalah ketika 2 bulan sebelum Ramadhan Sang Bunda meninggalkan kami, kembali menghadap Sang Khalik. Yups akhirnya diri ini dalam melaksanakan puasa hanya dengan Sang Ayah. Kalau dulu semasa Sang Bunda masih berada di sisi kami, pasti ada yang ngebangunin untuk sahur. Namun kali ini harus bangun sendiri untuk menyiapkan sahur khususnya bagi Sang Ayah. Kalau untuk mencari makan untuk berbuka enak...yang pasti lebih mudah aksesnya untuk mencari makan berbuka, nah kalau makan sahur ehm..harus cepet-cepet beli di warung karena kadang bisa kehabisan...kalah cepat dengan orang lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut biar tidak kesiangan bangunnya dan bisa menyiapkan sahur, yach mau tidak mau diri ini begadang sampai sahur tiba. Siasat untuk mencegah kantuk pada waktu ndilalahnya ada saudara yang baru pulang dari Malaysia bawa koleksi film India. Era itu lagi demam Kuch Kuch Ho Ta Hai. Selama satu bulan diri ini menonton film India, meski tidak tiapa hari juga kadang ya nonton TV. 

Pernah juga ketiduran, sampai lupa melayani Sang Ayah menyiapkan makan sahur, sehingga Sang Ayah tidak sahur sama sekali. Ketika diri ini bertanya apakah pingin tetep puasa atau tidak , Sang Ayah menjawab tetep puasa saja, masalah kuat atau tidak urusan belakang yang penting Sang Ayah berniat tetap untuk puasa. Alhamdulillah meski tidak sahur, Sang Ayah tetap puasa full, hal ini sangat kontras sekali apabila melihat kondisi Sang Ayah yang secara fisik boleh dikatakan sudah tidak kuat lagi. Keberkahan disini yang didapatkan adalah bahwa diri ini oleh Allah SWT diberi kesehatan yang cukup bugar agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk Sang Ayah. Padahal, selama satu bulan penuh diri ini boleh dikatakan begadang terus, agar bisa menyiapkan makan sahur buat Sang Ayah. Meski kesempatan tidur hanya dua jam saja yaitu dari pukurl 06.00 pagi sampai pukul 08.00. Itulah keberkahan Ramadhan yang diri ini dapatkan selama mengabdi dan menemani Sang Ayah selama puasa. 

Ramadhan Seribu Bulan.
Begitu banyak keberkahan yang telah Allah SWT berikan kepada diri ini selama Ramadhan yang telah diri ini jalani. Ya, Allah mudah-mudahan Ramadhan yang telah hamba jalani selama ini, senantiasa Engkau meridhoiNya. Serta semoga diri ini dan rencang-rencang blogger semua termasuk orang-orang yang mendapatkan lailatul qadar. Amieeen...

Sekedar mencoba menuliskan mengenai lailatul qodar dalam rangka posting kolaborasi mengenai Ramadhan Seribu Bulan.

23 comments:

  1. eh in ada postingan serempak ya tetang ramadhan?
    udah baca 3 kali sama hehehe
    selamat nuzulul quran

    ReplyDelete
  2. amiin.. amiin.. amiin
    1000 bulan 83 tahun lebih ya..
    kalo lihat foto adik kecil fajar jadi inget ponakan ..
    sugeng siyam mas, adik fajar udah puasa belon he he

    ReplyDelete
  3. Subhanallah... Moga Ramadhan kita merasakan Malam seribu Bulan dan mendapatkannya...

    ReplyDelete
  4. Amin..Amin..
    salam kenal dan hangat..selamat berbuka puasa bagi ygmenjalankannya

    ReplyDelete
  5. @assLamdunk ; aku malahan dah 7 kali ni ...

    semoga saja kita dapat mendapatkan berkah dimalam lailatul kadar..
    amiend..

    ReplyDelete
  6. pengen ikutaaan..... :(
    tp udh telat. maaf ga gaul bbrp hari yg lalu di blogsphere... hiks

    ReplyDelete
  7. Tulisan yang bagus nih,,pada alam itu alam semesta penuh sesak oleh malaikat membawa keberkahan bagi insan yang mengingatNYA, semoga kita semua termasuk insan yang mendapatkan keberkahan malam itu. amin

    terima kasih atas tulisannya kolaborasi,, setiap tanggal 1 awal bulan ikutan lagih yaaa.

    ReplyDelete
  8. Wah..gak bisa berbicara banyak nih, gak begitu menahu soal ginian.
    Maklum mas, non muslim, hehehe...
    Selamat berpuasa aja ya :)

    ReplyDelete
  9. oot : mau ambil awardnya? silakan..dg senang hati kok. hehee

    ReplyDelete
  10. lailatul qadar dambaan kita semua. bersyukurlah bagi yang bisa mendapatkannya..

    ReplyDelete
  11. seribu bulan di langit, pasti terang benderang bumi kita ini ya.

    ReplyDelete
  12. blue suka postingan ini
    salam hangat dari blue

    ReplyDelete
  13. semoga mendapat malam seribu bulan engkau sekeluarga,bro amin.Saya terharu membacanya.

    ReplyDelete
  14. Mari kita sambut dengan penuh suka cita :)

    ReplyDelete
  15. amin ya Allah... semoga kita semua mendapatkan kemuliaan di bln yg suci ini, siapapun pasti pngn mendapatkan keberkahan di malam lailatul qadar itu

    ReplyDelete
  16. semoga kita senantiasa mendapat kemuliaan di bulan yang penuh rahmat ini, amin

    ReplyDelete
  17. Maaf... aku telat mampir kesini. Ternyata ikut juga posting kolaborasi ya..?
    Postingan yang bagus banget nih... :)

    ReplyDelete
  18. Yups.. setuju : mari kita berlomba-lomba di Ramadhan seribu bulan ini untuk mendapatkan berkah dari malam Lailatul Qadar.

    ReplyDelete
  19. mari kita berlomba-lomba mendapatkan malam 1000 bulan ini

    ReplyDelete

Matur nuwun komentaripun....
EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done