SMP. Membicarakan masalah SMP yang saat ini sedang digalakkan untuk membersihkan keyword SMP dari konotasi negatif, sesuai apa yang aku baca di blog Attayaya jadi teringat ketika masa SMP dulu. Pada waktu itu, aku dengan nilai yang pas-pasan mempunyai dua pilihan SMP. Sebenarnya sih ada tiga SMP yang diinginkan, yaitu dua SMP negeri dan yang satunya SMP Swasta. Namun, ya itu tadi berhubung nilai pas-pasan, salah satu SMP negeri yang sebenarnya favorit dilepas, karena ada kekhawatiran tidak diterima.
Akhirnya diri ini diterima di SMP negeri yang satunya lagi. Pas masuk di SMP ini rupanya sedang ada pembangunan gedung baru untuk kelas 1. Kelas 1 di SMP ku tersebut ada 3 kelas yaitu kelas A, B, dan C. Untuk kelas A dan B kegiatan belajar mengajarnya tetap berada ruangan yang dinamakan ruang kelas. Sedangkan untuk kelas C berada di bekas gudang atau bekas praktek elektronika. Wujudnya memang ruang kelas, cuma yang membedakan dengan kelas lain adalah pintunya. Kalau kelas lain berdaun pintu biasa, sedangkan kelas C pintunya dengan sistem rolling door. (Monggo silahkan dibayangkan.). Selain itu letak ruang kelas C juga berdampingan dengan aula SMP, mending kalau dibatasi tembok bata, nah pembatasnya ini hanyalah beberapa buah jendela, otomatis kalau ada kegiatan olah raga kelas lain di aula berisiknya minta amplop, eh keliru maksudnya minta ampun. Sehingga kalau pas belajar...dan di aula sedang pelajaran olahraga, gurunya harus keras suaranya dalam menerangkan pelajaran. Dan kelas C tersebut adalah kelasku. (Thuing..thuing mode on)
Sudah lokasi kelasnya kurang nyaman, kelas ku tersebut juga di cap sebagai kelas paling ramai, khususnya sesama kelas 1. Meskipun begitu, kelasku merupakan kelas yang paling disegani sama kelas lain. Bukan karena kenakalan atau kebengalan kawan-kawanku namun dikarenakan raihan prestasi kelas baik yang bersifat akademis maupun kegiatan yang bersifat non akademis. Untuk yang bersifat akadamis juara umum untuk raihan nilai siswa tertinggi diraih oleh temanku yang sekaligus ketua kelas C. Dia tidak pernah absen dari pemuncak prestasi di SMP ku. Bahkan raihan NEM tertinggi juga oleh kawanku tersebut. Selain itu juga, Ketua OSIS SMP ku tiap tahun dipegang oleh kawanku itu. Padahal kalau dilihat, kawanku itu boleh dikatakan termasuk siswa yang ngeyelan, suka ramai, pokoknya samalah dengan kawan-kawan yang lain.
Kemudian untuk prestasi non akademik, kelasku juga senantias mendapatkan posisi pemuncak di setiap even yang diadakan oleh sekolahku. Misalnya, setiap tahun di SMP ku senantiasa menyelenggarakan suatu kegiatan yang dinamakan classmeeting. Classmeeting ini adalah pertandingan kegiatan olahraga antar kelas. Biasanya diadakan ketika habis pelaksanaan ujian akhir semester. Boleh dikatakan kegiatan ini diadakan untuk refreshing para siswa setelah selama setahun penuh melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Nah, melalui ajang ini merupakan ajang pembuktian juga bagi kawan-kawanku bahwa, kami tidak hanya jago ramai didalam kelas tapi juga jago dalam berolahraga.
Mungkin itu sekelumit cerita tanpa bayang...untuk mendukung program pembersihan keyword SMP di mbah Google.
Meminjam istilahnya Mas Attan : "Hajar" terus anak SMP..
ReplyDeleteSemoga gerakan ini membawa manfaat..
sip deh..ikut serta juga menjitak ya. hehee.
ReplyDeletesemoga sukses atas gerakan bersih-bersihnya ...
ReplyDeletesemoga sukses atas gerakan bersih-bersihnya ...
ReplyDeletesemoga sukses atas gerakan bersih-bersihnya ...
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeletesemoga kelas di SMP jadi nyaman setelah kegiatan bersih2 , juga suasana ramai menjadi berkurang bahkan hilang.
walau telat.minal aidin walfaidzin mas.
heheh biar rusuh tapi berprestasi :D
ReplyDeleteayo kita sukseskan kegiatan ini, semuga semua blogger mau melakukannya
ReplyDeleteyup.. setuju2, merdekain keyword SMP dari link2 menuju video smp yang tidak senonoh demi menyehatkan internet.
ReplyDelete@for..all...betull mari kita bersihkan keyword negatif menjadi positif...thanks..atas dukungannya...
ReplyDelete@ocky...betul ocky....biar rusuh..yang penting berprestasi..
@mbak nura..sama-sama..mbak..
gerakan pembersihan masih berlanjut.... lanjutkan! ^_^
ReplyDeletepengen nonton classmeetingnya itu..:3
ReplyDeletePelabelan sebagai kelas yang ramai bisa diimbangi dengan prestasi yang telah dicapai. Segala sesuatu pasti ada plus minusnya. Di satu sisi ada kekurangan, disisi lain tampaklah kelebihan yang bisa mengimbangi kekurangan itu.
ReplyDeletewah... masih ikut pemberantasan keytword negatif SMp ya?
ReplyDeletemakasih banyak atas partisipasinya
ReplyDeletelangsung kucatet di
http://www.attayaya.net/2010/08/membersihkan-keyword-anak-smp.html
dan akan di ulas secara bertahap di
anaksmp.info
Kemarin mudik, aku dapat salam yang disampaikan sodara yang anaknya sekolah di bekas sekolahku dulu, katanya disuruh maen kesana. Aku gak sempet maen karena cuaca dan waktu yang rada sulit diatasi.
ReplyDeletejadi inget sama masa lalu saya nih ..
ReplyDeletesaya ud follow nih
follow back yah !
kisah menarik di masa-masa paling indah ya bro heheh
ReplyDelete@blin bayem...lanjuuut..
ReplyDelete@tukang colong..nggak tahu sekarang..ya..cm masih ada ndak..
@pelangi anak...betuuul...sekali..
@ello..yups..
@attayaya...ok mas..ma kasih juga...
@bruets...ok..menuju tekape..
@mbak aisha....yoi mbak...jadi tengsin..wkkk..wkkk...
yupz..semoga mbah google crawl postingan ini sampai akar-akarnya kawand
ReplyDeletegood luck.. hope it works
ReplyDeleteupdatee..
ReplyDeletejadi, masalah smp masih hangat ya sampe sekarang mas fajar. oke saya maklum penjelasannya (smp) hehehe
ReplyDeletesukses buat SMP :D
ReplyDeletehajar terus !! :)
Semangat utk terus menghajar kiwot Anak SMP ya Pak..?
ReplyDeleteAyoo... jangan menyerah dan putus asa.
ane jadi bingung nih, ada apa dengan anak SMP...?
ReplyDeletesmp smp smp, semangaat mas he he
ReplyDeletewak ikutan juga ya bro
ReplyDeletehohoohohohoh
assalamualaikum...
ReplyDeleteaku numpang denger lagunya ya?
hehehe...
semangat terus bro..
salam
Kisah-kisah semasa SMP memang selalu menarik, dan selalu terkenang kembali. Apalagi nyangkut cinta monyet kita he he he....
ReplyDeletemav, mampir doang neh.. hiks
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeletejangan menyerah dan putus asa
semoga sukses
Berarti cerdas tak bergantung pada "tempat" ya? :-)
ReplyDelete