Seperti yang telah saya ceritakan kemarin.. ternyata keberangkatan sempat..delayed..kurang lebih selama 4 jam, akhirnya tepat pukul 13.00 kami dan rombongan berangkat. Mohon dimaklumilah soalnya Indonesia termasuk salah satu yang terbesar dalam hal pohon karet... he.he.he.he... Perjalanan menuju lokasi ternyata tidak semulus yang kami bayangkan, kami sempat terjebak kemacetan di Porong, alias lokasi kejadian tragedi lumpur lapindo, kemudian pas perjalanan mau mendaki pegunungan bis yang kami tumpangi.. dengan sangat terpaksa harus berhenti ditengah perjalanan yang masih panjang, dikarenakan selang power steeringnya bundhet... so bukan power steering yang didapat melainkan steering by power..he.he.he.. sehingga sempat nunggu jemputan dari panitia yang sudah berada diatas duluan. Pokoknya perjalanan yang cukup hebat duech...dan sekaligus..ehmmm...
Kurang lebih setengah jam mobil jemputan datang. so perjalanan dilanjutkan kembali dengan dua mobil saling beriringan menuju satu tujuan yaitu bukit bakti alam. serasa beban perjalanan sedikti terlepaskan begitu memasuki wilayah bakti alam, dengan pemandangannya yang lumayan indah dan suejuk membikin hati sedikit lega... melupakan sejenak segala penat yang ada. tepat pukul 16.00 akhirnya sampailah kami di lokasi diklat tersebut. Hawanya begitu suejuk..dan ehmm...nak nan..pokoke.. samping kiri kanan segalanya berbau pohon durian, ada taman bunga, arena outbond dan masih banyak lagi.
Langsung Pelatihan |
Begitu sampai..segala barang bawaan kami letakkan di "kamar", enggak pakai istirahat.. langsung saja kami pergi ke ruang restorasi.. untuk mengambil jatah makan siang kami yang tertunda. Selesai makan siang kami langsung menuju ke pendopo pertemuan untuk selanjutnya mengikuti diklat. Diklat ini bertemakan masalah sertifikasi tanah. Pembukaan Diklat diawali dengan registrasi peserta yang kemudian di lanjutkan poto untuk kepentingan pembuatan co card, dan kemudian dilanjutkan dengan perkenalan para peserta, baru setelah itu materi diklat. Materi pertama adalah penjelajan apa dan mengapa perlu diadakannya pelatihan sertifikasi pertanahan, sekaligus juga perkenalan tim mentor pelatihan kami yang terdiri dari lima orang staff dan satu orang pakar. Ini dulu dech..ntar dilanjutin lagi...
ass
ReplyDeletewah Porong masih macet ternyata.
seru banget cerita diklatnya
waduhhh selesaidiklat bawa oleh2 durian, kayaknya jannnn nak nan.
ReplyDeletesalam jumpa lagi
Meninggu lanjutannya, ada yang lebih asyik lagi :)
ReplyDeletemana foto yg ikut diklatnya?
ReplyDeletewaduh duren...
ReplyDeleteasik dong ya bisa jalan-jalan gratis...
Sukses selalu saja neh wat Mas Fajar... Siiip MAs...
ReplyDeleteSalam Persahabatan
ReplyDeleteSukses selalu ya
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Assalamu'alaikum..
ReplyDeletePerjalanan yang menyenangkan pastinya ya bro.Selamat..
Wassalamu'alaikum..
waduh, durennya siap dibelah itu...
ReplyDeletehuaaaa duren saya gak suka duren huaaaaaa
ReplyDeletemau dong durennyaaaa
ReplyDeletehuaaaaaaaaaaaaaaaa
ReplyDeleteassssikkk
ada durian
mau doooong
Wangi durian nya dari pasuruan sampe sini kerasa nih :)
ReplyDeleteJadi, tradisi ngaret di Indonesia tuh, karena disini banyak yang nanam pohon karet ya, Pak? :D
ReplyDeletebaru sampe gak pake istirahat langsung di lanjut.. hebattt!!!
ReplyDeletewah ada durian... tiba2 jadi kepingin
ReplyDeleteDiklatnya seru... Durennya bleh jga tuch...
ReplyDeleteMaaf bru smpat nongol, salam sobat :)
wah durianya mangtab abisss
ReplyDeletesaya jadi pengen mengalami diklat juga.. :D
ReplyDeletebelum update to ponakan :D
ReplyDelete