Januari alias hujan sehari-hari. Yups... puncak curah hujan tiap tahun biasanya terjadi di bulan Desember dan Januari. Desember “deres-derese sumber” (Deras-derasnya sumber air). Menurut pelajaran geografi yang pernah saya timba.. *air kali ditimba* di Indonesia mengalami dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Untuk musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai bulan Maret, sedangkan untuk musim kemarau terjadi bulan April sampai bulan September. Itu terjadi ketika kondisi iklim normal. Kalau kondisi iklim tidak normal seperti sekarang ini teori tersebut mungkin sudah tidak berlaku lagi, karena kondisi iklim di alam ini susah diprediksi.
Lho,kok malah ngelantur menjadi pelajaran Geografi.. *ngelantur.com*. Oke dech langsung tun jep poin.. saja, Kawan-kawan pastinya sering dong ketika sedang bepergian kehujanan terutama bagi kawan-kawan yang belum mempunyai gerobak alias boil, halah keliru lagi mobil maksudnya.. Kalau yang sudah punya boil ..aman-aman saja tidak bakal basah kuyup, nah bagi yang hanya naik sepeda motor pastinya basah kuyup atau malah memang disengaja sekalian mandi..he.he.he. So agar tidak basah kuyup selama perjalanan ada dua alternatif. Pertama, berteduh diemperan rumah orang, emperan toko atau apalah yang penting bisa berteduh. Namun, hal ini akan menyebabkan perjalanan kawan-kawan tertunda. Kalau mau terus melanjutkan perjalanan pastinya harus memakai alternatif kedua yaitu memakai jas hujan.
Untuk alternatif pertama, mudah dilakukan yang penting ada emperan yang cukup untuk berteduh, pasti tidak basah asal tidak kedahuluan orang lain lho..he.he.he.
Terus untuk alternatif kedua memakai jas hujan kadang kita masih tetap basah, terutama dibagian dada. Nah untuk mengantisipasi hal tersebut coba kawan-kawan dalam memakai jas hujan dibalik. Artinya selama ini kita dalam memakai jas hujan menurut pakem cara berpakaian,yaitu penutup kepala posisinya berada dibelakang, namun agar bagian depan tidak basah maka penutup kepala kita taruh ke depan. Lho ntar kepala basah dunk kalau penutup kepala tidak dipakai? Siapa bilang bisa basah, lha wong kita sudah memakai helm, mana mungkin bisa basah. Bahkan kadang penutup kepala banyak yang tidak ditutupkan dikepala, malah dibiarkan menggelantung saja. So agar Penutup kepala tersebut bisa difungsikan maka kita balik cara memakainya, sehingga penutup kepala tersebut bisa kita fungsikan sebagai penutup wajah kita agar wajah yang ganteng dan cantik terlindungi dari sakitnya terkena tetesan air hujan, kan sakit tuh wajah kita kalau terkenan tetesan air hujan pas kita berkendara kecuali yang kulitnya seperti kulit badak..he.eh.eh. . Selain itu penutup kepala ini bisa difungsikan juga untuk menutupi leher jenjang kita dari terpaan air hujan, sehingga dada kita tetap menjadi kering.
Ok.. itu dulu tipsnya.. dan tips ini hanya berlaku bagi para pemakai jas hujan yang lebar seperti Batman bukan jas hujan yang bentuknya seperti baju. Selamat mencoba..
Kan ada jas ujan yang model jaket ama celananya mas. Yang kayak gitu keliatannya lebih aman deh.
ReplyDeletetapi kalo mau lebih aman dan simpel coba deh pake payung trus naik angkot. ahahahah #ngelantur :)
haloo om
ReplyDeleteiya ini hujan tiap hari,
jangan lupa untuk jas hujan itu ada expired date, biasanya dipakai 1 musim, kalau ganti musim lagi udah gampang bocor dan tembus..
coba cari yang bersayap dan anti tembus om? hehe
Thanks Tipnya sob...
ReplyDeletesangat bermanfaat
Saya suka yg model celana dan Jas...
ReplyDeleteSetuju apa kata Mas Syam...
Salam!
tks tipsnya..tapi jarang sih pake jas hujan.
ReplyDelete@syam matahari & marsudiyanto.. kalau saya malah ribet kalau yang model sistem baju dan celana...
ReplyDelete@slamsr... nah itu yang bersayap dan anti tembus..sudah ada belum ya..yang gedhe..wkkk.wkk..
@Sazlin ..amieen..
@sang cerpenis bercerita.. yoi.. mbak... he./hehe
besok kalo kehujanan lagi q joba ya mase,wakakka
ReplyDeletebener juga yah mas :D
ReplyDeleteada jas ujan yang bolongan kepalanya dua. satu lagi buat yg dibonceng. saya pengen banget beli itu trus pamerin ke ibuk saya :)
ReplyDelete@rezky pratama..silahkan dicoba..om..pasti nyaman dihati..
ReplyDelete@al ghozali..yoi..om..
@tukang colong.. wah sudah banyak tuch om yang jualan..
lha, kalo ditutup di kepala, gak bisa liat doong??
ReplyDeletekalo lagi nyetir ya nuabraakk.. duarrr..!!
:D
Owh..jadi pakenya dibalik gitu too.
ReplyDeleteEh, tapi ntar disangka wong edan gak ya? Soalnya pake jas hujannya kebalik gitu, wkwkkw... :))
Bagus juga nih idenya mas :D
assalamualaikum..
ReplyDeletekabar baik mas.
ide nya unik juga. bisa di coba besok jika hujan..hehehe.
salam
kalo jas hujannya robek, .... mending ngiyup mas :-)
ReplyDelete@putri jrs.... iya..ya... gubraak..wkk.wkk.. ya maksudnya nggak sampe nutup wajah semuanya dunk...he.he.he.
ReplyDelete@zippy... enggak juga om..malah nyamleng..lho..coba aja..
@neng rara.. monggo...
@antok suryaden.. betuul sekalii..dhe....
wah makasih neh tips jas hujan nya mas, lagi musim hujan sih ya, saya juga selalu bawa jas ujan neh... hehehhehe
ReplyDelete