Perih terasa ditangan
saat silet nan tajam menggores kulit nan lembut
luka tampak menganga lebar
kala sebilah pisau tajam menghujam
hati terasa sakit
tatkala lidah yang begitu lunak berubah menjadi tajam
kala sebuah ketajaman tanpa terasa
meski ketajaman itu lebih tajam dari tajamnya pisau
lebih tajam dari silet
lebih tajam dari lidah yang mampu menggoreskan hati
bahkan lebih bengis dan lebih kejam
semua melupakannya
semua ketajaman, kebengisan dan kekejamannya
tidak pernah dirasakan sama sekali
semua terlena dengan segala yang ada
waktu, telah menggilas tanpa terasa
waktu, telah menggores kehidupan ini dengan tajam
waktu, dengan bengis dan kejam meninggalkan semuanya
tersadar ketika semua mencoba menengok ke belakang.
sungguh banyak waktu yang terbuang sia-sia
saat silet nan tajam menggores kulit nan lembut
luka tampak menganga lebar
kala sebilah pisau tajam menghujam
hati terasa sakit
tatkala lidah yang begitu lunak berubah menjadi tajam
kala sebuah ketajaman tanpa terasa
meski ketajaman itu lebih tajam dari tajamnya pisau
lebih tajam dari silet
lebih tajam dari lidah yang mampu menggoreskan hati
bahkan lebih bengis dan lebih kejam
semua melupakannya
semua ketajaman, kebengisan dan kekejamannya
tidak pernah dirasakan sama sekali
semua terlena dengan segala yang ada
waktu, telah menggilas tanpa terasa
waktu, telah menggores kehidupan ini dengan tajam
waktu, dengan bengis dan kejam meninggalkan semuanya
tersadar ketika semua mencoba menengok ke belakang.
sungguh banyak waktu yang terbuang sia-sia
Baca puisi nya ngeri banget, tapi kata2 nya bagus :)
ReplyDeletesukses terus ya :)
ada award buat mase,,
ReplyDeleteambil ya di
http://www.rezkyra.com/2012/01/award-seven-shadow.html
bahasa yang lugas... langsung mengena pada maknanya mas.. ^_^
ReplyDeletesangar ,
ReplyDeleterasa bahasanya nancep banged mas, sedahsyat untaian syair arya dwipangga xixixi
waktu.. oh waktunya makan siang :D
Jangan buat waktu menjadi sia2 lagi klo begitu..
ReplyDeletemakanya jgn suka main silet. mending main game...hehhee
ReplyDelete@obat tradisional.. thanks..bos..
ReplyDelete@blinbayem.. & alkatro.. mencoba merangkai kata biar kayak arya dwipangga..he.he.he.
@amdhas... siiip
@sang cerpenis.. yukk... cw dah lama tak main mbak..he.he..
@rezky pratama.. siaaap diambill..omm..
ReplyDeleteWow Syair nya sungguh indah,ajarin aku dong bikin kata2 yg bagus biar bs merayu cewek, *#PLAK,kena jitak
ReplyDelete:) harus pergunakan waktu sebaiknya ya supaya kita gak nyesal di kemudian hari :D syair yg baguuus
ReplyDelete#jleb banget mas. gak bisa ngomong kl yg dibahas soal waktu dan kesia-siaan :|
ReplyDeletepergunakan waktu yang telah diberikan kepadamu dengan sebaik mungkin..
ReplyDeletehehe, nice poem sob.
salam persahabatan.
nikmatilah waktu dengan memperlambat gerakan..
ReplyDeleteSimple, padat dan mengena.
ReplyDeleteSukses selalu Sob !
Salam
Ejawantah's Blog