Jokowi Akankah Maju RI 1

HB Seven       Bergaya Pengamat    18 comments   

Jokowi mulai berkibar namanya ketika dia dengan sukses dan elegan melakukan relokasi PKL di Solo tanpa adanya benturan fisik serta sejak berhasil juga mengangkat isu akan mobnas yang berjuluk Esemka. Dengan torehan prestasi tersebut akhirnya Jokowi ditunjuk oleh partainya yaitu PDI Perjuangan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Dalam proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi yang didampingi Basuki Tjahaya atau yang lebih dikenal dengan nama Ahok berhasil memenangkan pertarungan memperebutkan kursi DKI 1 mengalahkan  pasangan Foke yang notabene merupakan incumbent.

Dalam proses majunya Jokowi ini untuk bertarung dalam Pemilukada DKI Jakarta, rakyat Solo boleh dikatakan mendukung Jokowi, meskipun ada pula yang menentang karena  Jokowi pada waktu itu masih menjabat Walikota Solo. Namun, secara garis besar rakyat Solo memberikan restu kepada Jokowi untuk maju. (didasarkan wacanan pada media massa). Setelah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, gaya kepemimpinan Jokowi saat menjabat Walikota Solo tetap dipakai,  yaitu blusukan alias turun langsung di tengah-tengah warga masyarakat untuk melihat kondisi sesungguhnya masyarakatnya. Gaya inipun juga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat terutama bagi para pejabat pejabat yang dalam melaksanakan tugasnya hanya duduk di belakang meja. Meskipun demikian hal tersebut tidak mempengaruhi gaya kepemimpinannya. Itulah sekelumit gambaran tentang Jokowi seorang pemimpin yang berusaha untuk menjadi pemimpin yang baik bagi masyarakatnya dan saat ini popularitasnya sedang berada dalam titik tinggi.

Pemilu Presiden dan Legislatif sudah semakin mendekat kurang lebih tinggal hitungan bulan, pesta demokrasi untuk memilih pemimpin baru negeri ini. Partai-partai yang bertebaran di negeri ini sudah mulai mencari dan menemukan sosok figur yang layak menjadi pemimpin negeri ini. Berbagai kegiatan dilakukan dalam proses pencarian calon pemimpin negeri ini. Tidak hanya dilakukan oleh Partai-partai tetapi juga oleh kalangan media ataupun masyarakat. Salah satu polling yang fenomenal adalah polling yang dilakukan oleh salahsatu Media Massa terbesar di negeri. Dalam polling tersebut nama Jokowi mampu mengalahkan para kandidat-kandidat yang secara ilmu politik jauh lebih senior dari Jokowi. Jokowi menempati peringkat pertama dalam polling tersebut.

Persoalannya sekarang adalah bagaimana nasib DKI Jakarta dengan segala perubahan-perubahan yang telah dilakukan Jokowi apakah tidak akan ngambang kalau istilah Jawanya, apabila memang nantinya Jokowi akan maju menuju RI 1. Selain iut, apakah hal tersebut juga merupakan keputusan bijak dari seorang Jokowi atau bisa jadi keputusan tersebut  malah akan membuat Jokowi melakukan blunder yang akan mengakibatkan gol ke gawangnya sendiri. Kepentingan siapa dibalik semua ini, apakah kepentingan Jokowi yang terobsesi untuk menjadi seorang presiden atau kepentingan partainya.

Ada beberapa pendapat terkait hal tersebut.. ada yang sepakat bahwa tahun 2014 Jokowi harus berangkat menuju RI 1 tetapi ada pula yang berpendapat lebih baik tuntaskan dulu masa jabatan Gubernur DKI Jakarta yang lima tahun ini, sekaligus juga sebagai pembuktian Jokowi bahwa DKI Jakarta berhasil Dia bawa menuju ke arah perubahan yang lebih baik.. Apabila Jokowi dan Ahok berhasil membawa DKI Jakarta dengan lancar maka tanpa ada polling pun apabila Jokowi maju ke RI 1 secara otomatis akan memenangkan Pemilu 2019. 

Cttan: Wikipedia dan demotix